Lovebird adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang bearti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas.
Peternakan lovebird di desa Kedungsumur
Perternakan perkutut di desa Kedungsumur ini di kembangkan oleh bpk. Supriadi, beliau merupakan salah satu warga di desa Kedungsumur yang satu-satunya berkerja sebagai peternak burung. Awal bisnis burung ini yakni hobi dari ayah dari bpk. Supriadi yang dimulai sejak tahun 1994, hingga sampai saat ini hampir 20 tahun lebih bpk. supriadi mengembangkan peternakan ini hingga menjadi bisnis yang memiliki omset yang tinggi. Beberapa jenis lovebird yang di jual oleh bpk. Supriadi diantaranya yaitu lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri), lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae), dan lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis). Harga jual dari burung lovebird ini relatif murah, bpk. Supriadi menjual burung lovebirdnya dengan harga mulai dari Rp. 150.000. Sampai saat ini bpk. Supriadi memiliki 16 pasang burung lovebird dari ketiga jenis lovebird yang di ternak oleh bpk. supriadi. berikut beberapa gambar yang diambil langsung dari peternakan love bird milik bpk. Supriadi.
Berikut beberapa tips bagi pembeli yang belum mengetahui banyak informasi mengenai burung Lovebird:
Cara memilih burung lovebird
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
- Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
- Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
- Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
- Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
Cara perawatan
Sangkar: Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.
Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:
- Kuningan
- Timah
- Tembaga
- Kawat
- Seng
Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium. Makanan yang sesuai untuk burung lovebird
- Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
- Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
- Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
- Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan bijiK acang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.
Perawatan harian dan setelah harian
Perawatan harian untuk burung lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung lovebird:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
- Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
- Berikan Sayuran segar atau Buah.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung lovebird lain.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
- Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT
SILAKAN DATANG LANGSUNG
PETERNAKAN BPK. SUPRIADI
DEPAN MASJID NAHROTUL BARIYAH
DESA KEDUNGSUMUR
DESA KEDUNGSUMUR
KECAMATAN KREMBUNG
KABUPATEN SIDOARJO