Sabtu, 07 Maret 2015

Peternakan Perkutut Desa Kedungsumur Kec. Krembung Kab. SIdoarjo

Geopelia striata adalah nama latin burung ini yang artinya merpati lurik karena corak warnanya yang lurik-lurik, sering dijumpai dihutan-hutan daerah dataran rendah. Dan sebagai jenis burung yang termasuk dalam suku burung Columbidae, burung perkutut ini mempunyai beberapa kerabat seperti punai dan peragam yang tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Akan tetapi, khusus untuk jenis perkutut daerah penyebarannya terbatas hanya dari Australia sampai Semenanjung Malaya.

Perkutut jawa (Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian dan serangga.

Perkutut jawa memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.

Perternakan perkutut di desa Kedungsumur
Perternakan perkutut di desa Kedungsumur ini di kembangkan oleh bpk. Supriadi, beliau merupakan salah satu warga di desa Kedungsumur yang satu-satunya berkerja sebagai peternak burung. Awal bisnis burung ini yakni hobi dari ayah dari bpk. Supriadi yang dimulai sejak tahun 1994, hingga sampai saat ini hampir 20 tahun lebih bpk. supriadi mengembangkan peternakan ini hingga menjadi bisnis yang memiliki omset yang tinggi. Bpk. Surpiadi menernak jenis perkutut bangkok dan jawa serta perkawinan silang antara jawa dan bangkok. Harga jual dari burung perkutut ini relatif murah, bpk. Supriadi menjual burung perkututnya dengan harga mulai dari Rp. 300.000. Sampai saat ini bpk. Supriadi memiliki 18 pasang burung perkutut lovebird dari ketiga jenis burung perkutut yang di ternak oleh bpk. Supriadi. Berikut beberapa gambar yang diambil langsung dari peternakan burung perkutut milik bpk. Supriadi.






Berikut beberapa tips bagi pembeli yang belum mengetahui banyak informasi mengenai burung perkutut:

Tips merawat burung perkutut:
Pada prinsipnya burung perkutut yang sehat serta suka hatinya umumnya rajin bunyi. Apa lagi bila perkututnya telah birahi (sudah senang lawan jenis/cukup umur).

Lantas cermati serta pastikanlah burung perkutut anda sehat. Ciri burung perkutut yang sehat dengan umum yaitu berbulu mulus, halus serta tidak mengorok. Burung juga tidak kurus serta tidak terlampau gemuk juga. Burung yang terlampau gemuk condong malas bunyi.

Burung yang sehat juga mempunyai kotoran yang agak bulat serta solid. Umumnya berwarna agak kecoklatan serta agak padat sesudah jadi kering. Burung yang mencret ( berair ) mengisyaratkan kurang sehat ( umumnya cacingan ). Namun kadang-kadang ada burung yang amat doyan minum hingga kotorannya berair layaknya mencret. Kotoran yang berwarna hijau juga mengisyaratkan burung perkutut yang kurang sehat.

Sesudah di yakinkan burung anda sehat maka yakinkan juga burung perkutut anda suka hatinya. Burung yang suka hatinya dapat suka sekali berbunyi. Lantas anda mesti membuatnya jadi suka serta nyaman di lingkungan anda.

Di antara cara untuk bikin peliharaan anda suka yaitu memberikan pakan kesukaannya. Telah wajar bila perkutut suka sekali mengacak-acak pakannya sampai kadang-kadang berantakan di lantai. Bila terlampau banyak yang di buang bermakna pakan tersebut tidak di sukai perkutut.

Coba berikan sebagian pakan di wadah yang terpisah. Yang duluan habis maka tersebut yang di sukainya.

Langkah selanjutnya yaitu cobalah cermati area gantungan kesukaannya. Coba lokasi 1 hari. Contohkan hari ini disisi kanan teras serta cermati perilakunya. Bila dia terlihat tenang serta akan bunyi maka tersebut lokasi favoritnya. Sesudah ketemu lokasi kesukaannya, maka setiap hari mesti di cantol disitu sampai dia rajin bunyi. Sesudah burungnya rajin bunyi baru cobalah di lokasi yang lain supaya punya kebiasaan bunyi di mana saja.

Bila perkutut anda tampak tidak tenang di gantung di mana saja terlebih bila ada orang melalui, maka anda mesti sering-sering memandikannya.

Bila panduan diatas telah di cobalah serta belum sukses, maka anda mesti membuatnya birahi. Cara gampang saja, jodohkan dengan betina atau di umbar dengan sebagian ekor betina sekalian di kandang umbaran atau di sesuatu sangkar berukuran agak besar.

Upayakan betina yang anda satukan dengan perkutut yang paling disayangi anda berusia lebih muda serta perkutut yang paling disayangi anda mesti masuk umbaran duluan 1 hari pada mulanya agar dia lantas yang berkuasa di kandang tersebut. Kalau berkelahi biarlah saja sepanjang perkutut yang paling disayangi anda yang menang. Biarlah kejar-kejaran terlebih sampai bekur serta jodoh

perbedaan perkutut jawa dan perkutut bangkok:
Perkutut jawa: Warna tubuh dari perkutut lokal didominasi dengan corak warna cokelat dan mempunyai ekor yang agak panjang. Pada bagian kepala berwarna abu-abu dan bagian belakangnya agak kecoklatan. Dari leher sampai bagian sisi terdapat garis-garis halus. Bagian punggungnya berwarna cokelat dan ditepi-tepi bulu mempunyai warna hitam. Bulu sisi paling luar pada ekornya berwarna agak kehitam-hitaman dan bagian ujungnya berwarna putih.

Selaput pelangi mata(iris mata) berwarna abu-abu sedikit kebiruan, paruh warna abu-abu, serta kaki berwarna merah jambu. Selain itu juga,pada bulu punggung sayap, dada, sisi lehe r serta bulu pada sisi badanya yang berwarna coklat dan agak keabu – abuan, menjadi ciri khas dari burung perkutut lokal ini.

Minat peternak pada burung perkutut lokal yang bersuara ringan dan datar saat ini semakin berkurang setiap harinya. Itu karena tuntutan para penggemar perkutut yang menginginkan peningkatan pada suaranya.dulu patokan suara perkutut adalah pada suara depan, suara tengah dan suara belakangnya. Tapi saat ini tuntutan penggemar meningkat pada tarikkan suara depan yang lebih panjang , pada tekanan suaranya, pada kebesrsihan dan kejernihan suaranya, dan lain sebagainya. Meningkatnya tuntutan tersebut tidak mampu dipenuhi oleh para peternak dari pengembangan perkutut lokal yang bersuara ringan dan datar. Oleh karena itu, diakui atau tidak para penggemar perkutut mulai beralih pada perkutut yang dihasilkan dari persilangan. Karena hanya dengan cara itu, para penggemar perkutut bisa mendapatkan suara perkutut yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perkutut Bangkok: (walaupun secara fisik sangat sulit dibedakan dengan perkutut lokal karena corak warna yang sangat mirip) menjadi pilihan sebagai indukkan untuk mendapat hasil suara yang diinginkan, karena kualitas suara dari perkutut bangkok, pada umumnya lebih bisa diandalkan dari pada perkutut lokal, baik itu dari irama,tekanan suara, serta dari powernya. Itu semua tidak lepas dari piawainya penangkar disana yang memang telah diakui ahli dalam hal meng-kawin-silang-kan burung perkutut.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT
SILAKAN DATANG LANGSUNG
PETERNAKAN BPK. SUPRIADI
DEPAN MASJID NAHROTUL BARIYAH
DESA KEDUNGSUMUR
KECAMATAN KREMBUNG
KABUPATEN SIDOARJO

3 komentar:

  1. klo harga perkutuk bangkok brp

    BalasHapus
  2. Slots Casino Site | SlotsMate - luckyclub.live
    We provide online casino site review to help you navigate the casino site. We make your casino gambling luckyclub.live experience available at our casino page with a Casino Site Review

    BalasHapus