Sabtu, 07 Maret 2015

Peternakan Lovebird Desa Kedungsumur Kec. Krembung Kab. SIdoarjo

Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang. Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain.

Lovebird adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang bearti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas.

Peternakan lovebird di desa Kedungsumur
Perternakan perkutut di desa Kedungsumur ini di kembangkan oleh bpk. Supriadi, beliau merupakan salah satu warga di desa Kedungsumur yang satu-satunya berkerja sebagai peternak burung. Awal bisnis burung ini yakni hobi dari ayah dari bpk. Supriadi yang dimulai sejak tahun 1994, hingga sampai saat ini hampir 20 tahun lebih bpk. supriadi mengembangkan peternakan ini hingga menjadi bisnis yang memiliki omset yang tinggi. Beberapa jenis lovebird yang di jual oleh bpk. Supriadi diantaranya yaitu lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri), lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae), dan lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis). Harga jual dari burung lovebird ini relatif murah, bpk. Supriadi menjual burung lovebirdnya dengan harga mulai dari Rp. 150.000. Sampai saat ini bpk. Supriadi memiliki 16 pasang burung lovebird dari ketiga jenis lovebird yang di ternak oleh bpk. supriadi. berikut beberapa gambar yang diambil langsung dari peternakan love bird milik bpk. Supriadi.








Berikut beberapa tips bagi pembeli yang belum mengetahui banyak informasi mengenai burung Lovebird:

Cara memilih burung lovebird
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:

  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

Cara perawatan 
Sangkar: Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.

Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:

  • Kuningan
  • Timah
  • Tembaga
  • Kawat
  • Seng

Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium. Makanan yang sesuai untuk burung lovebird

  • Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  • Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan bijiK acang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

Perawatan harian dan setelah harian
Perawatan harian untuk burung lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung lovebird:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung lovebird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT
SILAKAN DATANG LANGSUNG
PETERNAKAN BPK. SUPRIADI
DEPAN MASJID NAHROTUL BARIYAH
DESA KEDUNGSUMUR
KECAMATAN KREMBUNG
KABUPATEN SIDOARJO

Peternakan Perkutut Desa Kedungsumur Kec. Krembung Kab. SIdoarjo

Geopelia striata adalah nama latin burung ini yang artinya merpati lurik karena corak warnanya yang lurik-lurik, sering dijumpai dihutan-hutan daerah dataran rendah. Dan sebagai jenis burung yang termasuk dalam suku burung Columbidae, burung perkutut ini mempunyai beberapa kerabat seperti punai dan peragam yang tersebar hampir di seluruh belahan dunia. Akan tetapi, khusus untuk jenis perkutut daerah penyebarannya terbatas hanya dari Australia sampai Semenanjung Malaya.

Perkutut jawa (Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian dan serangga.

Perkutut jawa memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.

Perternakan perkutut di desa Kedungsumur
Perternakan perkutut di desa Kedungsumur ini di kembangkan oleh bpk. Supriadi, beliau merupakan salah satu warga di desa Kedungsumur yang satu-satunya berkerja sebagai peternak burung. Awal bisnis burung ini yakni hobi dari ayah dari bpk. Supriadi yang dimulai sejak tahun 1994, hingga sampai saat ini hampir 20 tahun lebih bpk. supriadi mengembangkan peternakan ini hingga menjadi bisnis yang memiliki omset yang tinggi. Bpk. Surpiadi menernak jenis perkutut bangkok dan jawa serta perkawinan silang antara jawa dan bangkok. Harga jual dari burung perkutut ini relatif murah, bpk. Supriadi menjual burung perkututnya dengan harga mulai dari Rp. 300.000. Sampai saat ini bpk. Supriadi memiliki 18 pasang burung perkutut lovebird dari ketiga jenis burung perkutut yang di ternak oleh bpk. Supriadi. Berikut beberapa gambar yang diambil langsung dari peternakan burung perkutut milik bpk. Supriadi.






Berikut beberapa tips bagi pembeli yang belum mengetahui banyak informasi mengenai burung perkutut:

Tips merawat burung perkutut:
Pada prinsipnya burung perkutut yang sehat serta suka hatinya umumnya rajin bunyi. Apa lagi bila perkututnya telah birahi (sudah senang lawan jenis/cukup umur).

Lantas cermati serta pastikanlah burung perkutut anda sehat. Ciri burung perkutut yang sehat dengan umum yaitu berbulu mulus, halus serta tidak mengorok. Burung juga tidak kurus serta tidak terlampau gemuk juga. Burung yang terlampau gemuk condong malas bunyi.

Burung yang sehat juga mempunyai kotoran yang agak bulat serta solid. Umumnya berwarna agak kecoklatan serta agak padat sesudah jadi kering. Burung yang mencret ( berair ) mengisyaratkan kurang sehat ( umumnya cacingan ). Namun kadang-kadang ada burung yang amat doyan minum hingga kotorannya berair layaknya mencret. Kotoran yang berwarna hijau juga mengisyaratkan burung perkutut yang kurang sehat.

Sesudah di yakinkan burung anda sehat maka yakinkan juga burung perkutut anda suka hatinya. Burung yang suka hatinya dapat suka sekali berbunyi. Lantas anda mesti membuatnya jadi suka serta nyaman di lingkungan anda.

Di antara cara untuk bikin peliharaan anda suka yaitu memberikan pakan kesukaannya. Telah wajar bila perkutut suka sekali mengacak-acak pakannya sampai kadang-kadang berantakan di lantai. Bila terlampau banyak yang di buang bermakna pakan tersebut tidak di sukai perkutut.

Coba berikan sebagian pakan di wadah yang terpisah. Yang duluan habis maka tersebut yang di sukainya.

Langkah selanjutnya yaitu cobalah cermati area gantungan kesukaannya. Coba lokasi 1 hari. Contohkan hari ini disisi kanan teras serta cermati perilakunya. Bila dia terlihat tenang serta akan bunyi maka tersebut lokasi favoritnya. Sesudah ketemu lokasi kesukaannya, maka setiap hari mesti di cantol disitu sampai dia rajin bunyi. Sesudah burungnya rajin bunyi baru cobalah di lokasi yang lain supaya punya kebiasaan bunyi di mana saja.

Bila perkutut anda tampak tidak tenang di gantung di mana saja terlebih bila ada orang melalui, maka anda mesti sering-sering memandikannya.

Bila panduan diatas telah di cobalah serta belum sukses, maka anda mesti membuatnya birahi. Cara gampang saja, jodohkan dengan betina atau di umbar dengan sebagian ekor betina sekalian di kandang umbaran atau di sesuatu sangkar berukuran agak besar.

Upayakan betina yang anda satukan dengan perkutut yang paling disayangi anda berusia lebih muda serta perkutut yang paling disayangi anda mesti masuk umbaran duluan 1 hari pada mulanya agar dia lantas yang berkuasa di kandang tersebut. Kalau berkelahi biarlah saja sepanjang perkutut yang paling disayangi anda yang menang. Biarlah kejar-kejaran terlebih sampai bekur serta jodoh

perbedaan perkutut jawa dan perkutut bangkok:
Perkutut jawa: Warna tubuh dari perkutut lokal didominasi dengan corak warna cokelat dan mempunyai ekor yang agak panjang. Pada bagian kepala berwarna abu-abu dan bagian belakangnya agak kecoklatan. Dari leher sampai bagian sisi terdapat garis-garis halus. Bagian punggungnya berwarna cokelat dan ditepi-tepi bulu mempunyai warna hitam. Bulu sisi paling luar pada ekornya berwarna agak kehitam-hitaman dan bagian ujungnya berwarna putih.

Selaput pelangi mata(iris mata) berwarna abu-abu sedikit kebiruan, paruh warna abu-abu, serta kaki berwarna merah jambu. Selain itu juga,pada bulu punggung sayap, dada, sisi lehe r serta bulu pada sisi badanya yang berwarna coklat dan agak keabu – abuan, menjadi ciri khas dari burung perkutut lokal ini.

Minat peternak pada burung perkutut lokal yang bersuara ringan dan datar saat ini semakin berkurang setiap harinya. Itu karena tuntutan para penggemar perkutut yang menginginkan peningkatan pada suaranya.dulu patokan suara perkutut adalah pada suara depan, suara tengah dan suara belakangnya. Tapi saat ini tuntutan penggemar meningkat pada tarikkan suara depan yang lebih panjang , pada tekanan suaranya, pada kebesrsihan dan kejernihan suaranya, dan lain sebagainya. Meningkatnya tuntutan tersebut tidak mampu dipenuhi oleh para peternak dari pengembangan perkutut lokal yang bersuara ringan dan datar. Oleh karena itu, diakui atau tidak para penggemar perkutut mulai beralih pada perkutut yang dihasilkan dari persilangan. Karena hanya dengan cara itu, para penggemar perkutut bisa mendapatkan suara perkutut yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perkutut Bangkok: (walaupun secara fisik sangat sulit dibedakan dengan perkutut lokal karena corak warna yang sangat mirip) menjadi pilihan sebagai indukkan untuk mendapat hasil suara yang diinginkan, karena kualitas suara dari perkutut bangkok, pada umumnya lebih bisa diandalkan dari pada perkutut lokal, baik itu dari irama,tekanan suara, serta dari powernya. Itu semua tidak lepas dari piawainya penangkar disana yang memang telah diakui ahli dalam hal meng-kawin-silang-kan burung perkutut.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT
SILAKAN DATANG LANGSUNG
PETERNAKAN BPK. SUPRIADI
DEPAN MASJID NAHROTUL BARIYAH
DESA KEDUNGSUMUR
KECAMATAN KREMBUNG
KABUPATEN SIDOARJO

Profil Desa

Secara geografis,  desa Kedungsumur terletak di kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa Timur Indonesia, dengan jarak 15Km dari pusat kabupaten Sidoarjo dan 5Km dari kecamatan Krembung. Menurut penggunaannya desa Kedungsumur ini memiliki luas wilayah pemukiman 40Ha, luas wilayah persawahan 68.498Ha, luas wilayah pemakaman 420m, dan luas prasarana umum 11,62Ha, dengan luas keseluruhan desa yaitu 68.550,17Ha. Serta pada setiap penjurunya desa ini berbatasan dengan desa Wangkal pada bagian utara, desa Tambak Rejo pada bagian selatan, desa Keper pada bagian timur, dan desa Kedungrawan pada bagian barat.

Dalam sumber daya manusia di desa ini termasuk desa yang padat penduduk, pada tahun 2014 jumlah penduduk di desa ini mencapai 3262 orang dalam 981 KK dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP serta jumlah usia produktif sejumlah 875 orang.

Dengan curah hujan hingga 1.800mm dan suhu rata-rata mencapai 27 derajat celcius dalam kurun waktu 6 bulan membuat tanah di desa ini menjadi subur serta secara merata di dominasi oleh pertanian.



Peternakan yang ada di desa ini pun perlahan mulai berkembang, salah satunya yaitu peternakan bebek, burung lovebird dan burung perkutut. Meskipun masih memiliki kapasitas yang kecil, namun hasil perternakan di desa Kedungsumur ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan peternakan modern.


Dalam hal infrastruktur desa ini bisa dikatakan desa yang sedang berkembang, karena masih banyak sekali rumah-rumah warga yang sedang renovasi, jalan-jalan kampung yang sedang di perbaiki dan akan menjadi jalan utama desa. Selain itu jaringan komunikasi sudah mulai masuk ke desa ini mulai dari internet, telepon, listrik, serta pembangunan PAMSIMAS yang sedang dalam proses pengerjaan.


Dalam hal sarana pendidikan di desa ini terdapat 2 sekolah kelompok belajar (Playgroup) yang dikelola oleh pihak swasta, 2 sekolah taman kanak-kanak (TK) yang dikelola oleh pihak swasta, 2 sekolah dasar negeri (SDN).


Sarana kesehatan di desa ini terdapat 1 puskesmas pembantu, 3 posyandu, 1 rumah bersalin, 1 praktek dokter gigi.


Selain itu masih banyak infrastruktur pendukung fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di desa ini. Karena desa ini merupakan desa yang berkembang dan memiliki tingkat perekonomian tingkat menengah.